Social Icons

Akselerasi Perkembangan Islam pada Umumnya

     Sejarah telah mencatat bahwa semua agama disyiarkan dan dikembangkan oleh para pembawanya yang disebut utusan tuhan dan oleh para pengikutnya. Mereka yakin bahwa kebenaran dari Tuhan itu harus disampaikan kepada umat manusia untuk menjadi pedoman hidup. Di antara agama-agama besar di dunia ini adalah Yahudi, Nasrani, Islam, Hindu dan Budha. Tetapi yang paling luas dan paling banyak pengikutnya adalah Nasrani dan Islam. Hal tersebut tentu berhubungan dengan usaha penyiarannya. Oleh para pemeluknya. Usaha penyiaran agama pasti mengalami rintahan, hambatan, gangguan bahkan ancaman yang berat. Itulah sebabnya maka kadang-kadang penyiaran suatu agama berjalan dengan lancar, kadang-kadang tersendat-sendat dan kadang-kadang mengalami kemacetan, walaupun tidak total.
      Pengembangan dan penyiaran Agama Islam termasuk paling dinamis dan cepat dibandingkan dengan agama-agama lain. Catatan sejarah telah membuktikan bahwa Islam dalam waktu 23 tahun dari kelahirannya sudah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, yaitu Jazirah Arabia. Pada zaman khalifah Umar bin Khattab Islam telah masuk secara potensial di Syam Palestina, Mesir dan Irak. Pada zaman Usman bin Affan Islam telah masuk di negeri bagian-bagian Timur sampai di Tiongkok dibawa oleh para pedagang zaman dinasti Tang.
Dalam kurun waktu kurang dari satu abad dari kelahirannya islam telah tersebar jauh sampai ke Tiongkok, ke Afrika bagian Utara, Asia kecil dan Asia bagian Utara.
     Akselerasi dan dinamika penyebaran Islam tersebut disebabkan oleh faktor-faktor khusus yang dimiliki oleh Islam pada periode permulaannya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
  • Faktor ajaran Islam itu sendiri, ajaran Islam baik aqidah, syari’ah, dan akhlaknya mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat dan dapat diamalkan secara luwes dan ringan.
  • Faktor tempat kelahiran Islam yaitu Jazirah Arabia, Jazirah Arabia lokasinya sangta strategis, yaitu di tengah persimpangan antara benua-benua Afrika, Eropa, Asia bagian Utara, dan Asia bagian Timur. 
     Arabia itu disebut Jazirah (pulau) karena hamper seluruh tanahnya di kelilingi oleh perairan secara langsung. Yakni oleh Laut Tengah, Laut Merah, Samudara Hindia, Teluk Persik (Teluk Arabia) dan sungai besar Everat dan tigris. Arabiayah terdiri dari daerah padang pasir dan gunung-gunung batu yang tandus, hanya sebagian kecil saja daerah yang subur. Keadaan yang demikian itu, memaksa kepada penduduknya untuk mencari penghidupan dengan jalan perdagangan. Pertanian dan peternakan tidak mencukupi kebutuhan meraka. Sejak dahulu orang arab sudah biasa menlakukan perjalanan keluar negeri untuk kepentingan perdagangan. Iklim Jazirah Arabia pada umumnya panas dan kering pada waktu musim panas suhu udara di siang hari mencapai 50 derajat calcius. Oleh karena itu di Jazirah Arabia sudah terbiasa hidup di suhu udara yang bermacam-macam, baik udara panas, sedang dan udara dingin. Kondisi tersebut sangat besar pengaruhnya dalam artian bagi para mubaligh angkatan pertama itu mereka apabila dikirim keluar daerah atau keluar negeri tidak akan mengalami kesulitan tentang iklim, sehingga mereka tidak terganggu rohani dan jasmaninya, mereka dapat bertahan hidup dan mudah menyesuaikan diri di daerah baru tempat mereka menyiarkan Agama Islam. Download


Thanks

No comments:

Followers