Social Icons

Perkembangan Peradaban Islam pada masa Nabi

A. Periode Makkah
       a. Arab Sebelum Islam
    Makkah adalah sebuah kota yang sangat penting yang terkenal baik karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang sangat ramai, menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara. Makka mejadi pusat keagamaan Arab dengan Ka'bah ditengah kota yang di dalamnya terdapat 360 berhala, yang mengelilingi berhala Hubal.
    Masyarakat baik nomaden maupun yang menetap hidup dalam kesukuan baduy. Mereka sangat menekankan budaya kesukuan. Situasi seperti ini berlangsung sampai Islam lahir.
Lain halnya dengan penduduk negeri yang telah berbudaya dan mendiami pesisir jazirah Arab, sejarah mereka dapat diketahui dengan jelas. Mereka selalu mengalami perubahan sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi yang mengitarinya.
    Selanjutnya dalam hal agama suku Quraisy telah menyimpang jauh dari ajaran tauhid nabi Ibrahim. Hanya beberapa saja yang masih bertahan untuk menyembah kepada patung berhala.
Mereka juga percaya kepada hal-hal yang bersifat tahayul dan ramalan-ramalan, dan undian-undian nasib dengan panah, riba, perzinahan, minum-minuman keras, dan berbagai perbuatan lainnya adalah hal yang lazim bagi mereka. Martabat perempuan sangatlah rendah dibandingkan kaum lelaki, sehingga sempat tejadi penguburan bayi perempuan hidup-hidup karena merasa hina jika memiliki bayi perempuan.
      b. Dakwah Nabi Periode Makkah
    Pada usia yang ke 25 tahun Muhammad berangkat ke Syiria membawa barang dagangan Khadijah. Dalam perdagangan ini, Muhammad memperoleh laba yang besar. Khadijah kemudian melamarnya dan kemudian di terima.
    Strategi dakwah nabi selama di Makkah mengalami perubahan dan penyesuaian dari berdakwah secara diam-diam sampai pendekatan personal. Menjelang usia 40 tahun beliau mengadakan tahanus di gua hira. Perintah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun kepada kaum kerabat dan kemudian ia berdakwah secara terang-terangan.
Kejadiaan selanjutnya adalah terjadinya berbagai ejekan, bujukan, cobaan, dan tantangan dari kaum Quraiys. Salah satu yang di lakukan untuk melindungi umatnya adalah dengan melakukan kontak dengan raja Habsy (etiopia), Majasi, yang beragama Nasrani.

B. Periode Madinah
       a. Pembentukan Negara dan Masyarakat Islam di Madinah
   Mengingat kondisi mayarakat Madinah yang menyabut baik dakwah nabi, maka cara dakwah dalam rangka menciptakan dan membina suatu masyarakat Islam. Rasulullah kemudian meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai berikut:
  • Membangun Masjid Nabawi
  • Ukhuwah Islamiah
  • Mendeklarasikan Piagam Madinah
      b. Peran Nabi pada Periode Makkah dan Madinah
    Dalam perjalanan sejarah nabi dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam disamping sebagai pemimpin agama juga sebagai negarawan, pemimpin politik, dan administrasi yang cakap. Download

Thanks

No comments:

Followers